Breaking News

Pernah Terpikir? Mengapa Bayi yang Digendong Pengemis Selalu Tidur?



Pernahkah Anda memperhatikan, saat bepergian ke suatu tempat, dimana ada seorang ibu pengemis menggendong bayinya yang sedang  tertidur, kemudian Anda merasa kasihan? Hal yang sebenarnya dialami bayi tersebut, justru akan membuat kita miris.

Bagi Anda yang memiliki bayi atau anak kecil, dalam sehari pasti mereka pernah menangis atau tak bisa diam. Lain halnya dengan bayi yang dibawa oleh para pengemis. Seringkali mereka terlihat tidur sepanjang hari.

Nah, untuk membuat bayi itu tertidur terus dan tidak mengganggu aktivitas mereka 'mencari uang', tak jarang pengemis memberi bayi-bayi malang itu obat bius, minuman beralkohol hingga heroin.



Bayi-bayi malang, dengan tubuh masih rentan itu, tidak mampu mengatasi bahaya yang dihasilkan dari pemberian minuman dan obat-obatan terlarang. Tak jarang, banyak dari bayi-bayi itu yang meninggal, selama mereka dibawa mengemis.

Yang mengerikan dan membuat miris, pengemis tersebut membawa bayi dan anak yang meninggal, hingga malam hari. Karena ketidaktahuan, banyak orang-orang yang memberi uang kepada pengemis itu. Tindakan moral mereka, yang didasari rasa kasihan sebenarnya tidak membantu, karena pengemis justru mengeksploitasi bayi dan anak-anak.

Anda bisa membayangkan jika, anak dari seseorang yang Anda kenal diculik, kemudian dibius dan dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak baik. Bagaimanakah perasaan Anda? Sementara banyak orang yang memberi pengemis itu uang, dengan memanfaatkan rasa belas kasihan mereka.

Jadi, setiap kali Anda melihat pengemis di stasiun, di bawah jembatan, di jalanan, atau dimanapun, sebelum Anda ingin memberi uang kepada mereka, berpikirlah, jangan sampai Anda berkontribusi dalam membantu bisnis ilegal ini berkembang.

Lihatlah bagaimana bayi-bayi tersebut dimanfaatkan, dan masa depannya dirusak, demi kepentingan orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Hal ini sangat membuat kita miris ya. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk membantu mengatasi masalah sosial ini, dengan melakukan pelatihan keterampilan, membenahi mental, pemahaman etos kerja dan pendekatan secara budaya. (wajibbaca.com)

Tidak ada komentar