Linimasa Twitter Mendadak Ramai-ramai 'Gombalin' Ahok, Kicauannya Sungguh Tak Disangka
Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017). Sidang kali ini dengan Basuki Tjahaja Purnama membacakan pledoi atau pembelaannya. POOL/KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski kalah dalam Pilgub DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampaknya sulit bikin para netizen 'move on'.
Hal ini terbukti dari membludaknya karangan bunga dari warga di pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang ditujukan untuk pria yang karib disapa Ahok tersebut.
Dalam sekejap, Balai Kota pun disulap menjadi taman bunga.
Tak hanya itu, tulisan-tulisan yang tertera di karangan bunga tersebut pun tak kalah unik.
Salah satunya karangan bunga yang dikirim oleh Pelangi Baking Centre.
Papan karangan bunga yang didominasi warna hitam dan tampak ada sebuah hati berwarna merah yang retak, seolah menandakan sang pengirim merupakan pendukung yang memang tengah patah hati.
Tulisan yang ada dalam karangan bunga berukuran besar yang diletakkan di sisi jalan sebelah kanan depan pendopo Balai Kota itu pun menyiratkan kesedihan pendukung Ahok-Djarot.
Karangan bunga tersebut bertuliskan 'Thank You Pak Basuki dan Pak Djarot, Hati Nggak Berdarah tapi Sakit, Kami Patah Hati, We Love You'.
Nah, itu baru 'gombalan' untuk Ahok di dunia nyata.
Di dunia maya, khususnya di media sosial, para netizen terutama di Twitter ramai-ramai menuliskan status gombal yang ditujukan untuk Ahok.
Hal ini terbukti dari membludaknya karangan bunga dari warga di pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang ditujukan untuk pria yang karib disapa Ahok tersebut.
Dalam sekejap, Balai Kota pun disulap menjadi taman bunga.
Tak hanya itu, tulisan-tulisan yang tertera di karangan bunga tersebut pun tak kalah unik.
Salah satunya karangan bunga yang dikirim oleh Pelangi Baking Centre.
Papan karangan bunga yang didominasi warna hitam dan tampak ada sebuah hati berwarna merah yang retak, seolah menandakan sang pengirim merupakan pendukung yang memang tengah patah hati.
Tulisan yang ada dalam karangan bunga berukuran besar yang diletakkan di sisi jalan sebelah kanan depan pendopo Balai Kota itu pun menyiratkan kesedihan pendukung Ahok-Djarot.
Karangan bunga tersebut bertuliskan 'Thank You Pak Basuki dan Pak Djarot, Hati Nggak Berdarah tapi Sakit, Kami Patah Hati, We Love You'.
Nah, itu baru 'gombalan' untuk Ahok di dunia nyata.
Di dunia maya, khususnya di media sosial, para netizen terutama di Twitter ramai-ramai menuliskan status gombal yang ditujukan untuk Ahok.
Tak pelak, hanya dalam waktu singkat, tagar #GombalinAhok yang dibuat oleh mereka di setiap gombalannya langsung melesat menjadi topik teratas di Twitter.
Hingga berita ini disusun pada pukul 10.30 WIB, tagar tersebut masih memuncaki trending topic di Twitter.
Kicauan-kicauannya pun tak kalah unik dan nyeleneh, bagaikan gombalan dari seseorang untuk kekasihnya.
Simak saja kicauan-kicauan mereka:
"Pak Ahok tuh kayak jadiannya cuma bentar, cuma 2 tahun, tapi ngena banget. Jelaslah gagal move on. #gombalinAhok," kicau akun @fristaberta.
"Pak Ahok Mungkin Kalah Dipilkada DKI Tapi Kau Telah Memenangkan Hatiku. #GombalinAhok," cuit @HengkyHerwanto.
"Mantan terindah #GombalinAhok," cuit @laurentziasndr.
"#GombalinAhok Kamu meninggalkan begitu banyak kenangan yang tidak akan terhapus oleh waktu," kicau @Finsensiadaeli.
"Jakarta penuh dengan benci,penuh dengan deritanya.. Jakarta takan pernah terganti. jakarta story - thirteen #GombalinAhok," cuit @Triyanputra.
"Ku tak peduli kekuranganmu. Yang ku perhatikan hanyalah kelebihanmu. Itu cukup buatku bangga memilikimu. #GombalinAhok," kicau @TriAndry.
Hingga berita ini disusun pada pukul 10.30 WIB, tagar tersebut masih memuncaki trending topic di Twitter.
Kicauan-kicauannya pun tak kalah unik dan nyeleneh, bagaikan gombalan dari seseorang untuk kekasihnya.
Simak saja kicauan-kicauan mereka:
"Pak Ahok tuh kayak jadiannya cuma bentar, cuma 2 tahun, tapi ngena banget. Jelaslah gagal move on. #gombalinAhok," kicau akun @fristaberta.
"Pak Ahok Mungkin Kalah Dipilkada DKI Tapi Kau Telah Memenangkan Hatiku. #GombalinAhok," cuit @HengkyHerwanto.
"Mantan terindah #GombalinAhok," cuit @laurentziasndr.
"#GombalinAhok Kamu meninggalkan begitu banyak kenangan yang tidak akan terhapus oleh waktu," kicau @Finsensiadaeli.
"Jakarta penuh dengan benci,penuh dengan deritanya.. Jakarta takan pernah terganti. jakarta story - thirteen #GombalinAhok," cuit @Triyanputra.
"Ku tak peduli kekuranganmu. Yang ku perhatikan hanyalah kelebihanmu. Itu cukup buatku bangga memilikimu. #GombalinAhok," kicau @TriAndry.
"Tapi meskipun kalah, Ahok (sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama) tetap berada di hati 'penggemarnya' #GombalinAhok," cuit @winnetnews.
"Dear pak ahok.. Karena mantan adalah alumni hati, suatu saat bisa kan reuni lagi .. eaa #GombalinAhok," kicau @risya06.
"Meski bentar lagi jadi Mantan, Pesonamu tak kan pernah kulupakan #GombalinAhok," cuit @BukanPegawaiJP.
"Tak bisa sejuta kata ceritakan baikmu, tak cukup sejuta karangan bunga gantikan lelahmu, tak habis sejuta doa balas cintamu #GombalinAhok," kicau akun @yanitarigan.
Ada pula netizen yang terharu melihat banyaknya bunga untuk Ahok di Balai Kota.
"Kok aku yang terharu yaa liat banyak bunga buat pak Ahok #GombalinAhok," cuit akun @Lif_olieff.
Bahkan ada netizen dari Medan, Sumatera, yang mengharapkan sosok Ahok sebagai pemimpin di wilayahnya.
"Kalo di jkt gasuka ucapan pedas,kami di medan sangat butuh org sepertimu,mari pak ahok kita lanjutkan kisah cintamu disini #GombalinAhok," cuit @dewikcr.
Namun, tagar #GombalinAhok ini juga dimanfaatkan sejumlah netizen yang kontra dengan Ahok dan berkomentar di linimasa.
Bentuk komentarnya pun beragam, dari menyindir hingga mencetus secara frontal.
"Dear pak ahok.. Karena mantan adalah alumni hati, suatu saat bisa kan reuni lagi .. eaa #GombalinAhok," kicau @risya06.
"Meski bentar lagi jadi Mantan, Pesonamu tak kan pernah kulupakan #GombalinAhok," cuit @BukanPegawaiJP.
"Tak bisa sejuta kata ceritakan baikmu, tak cukup sejuta karangan bunga gantikan lelahmu, tak habis sejuta doa balas cintamu #GombalinAhok," kicau akun @yanitarigan.
Ada pula netizen yang terharu melihat banyaknya bunga untuk Ahok di Balai Kota.
"Kok aku yang terharu yaa liat banyak bunga buat pak Ahok #GombalinAhok," cuit akun @Lif_olieff.
Bahkan ada netizen dari Medan, Sumatera, yang mengharapkan sosok Ahok sebagai pemimpin di wilayahnya.
"Kalo di jkt gasuka ucapan pedas,kami di medan sangat butuh org sepertimu,mari pak ahok kita lanjutkan kisah cintamu disini #GombalinAhok," cuit @dewikcr.
Namun, tagar #GombalinAhok ini juga dimanfaatkan sejumlah netizen yang kontra dengan Ahok dan berkomentar di linimasa.
Bentuk komentarnya pun beragam, dari menyindir hingga mencetus secara frontal.
"#GombalinAhok bapak kamu kuli bangunan yah ? Kok kamu tau ? Karena kamu telah mereklamasikan teluk jakartaku #Eaaaaaaaaaaaaa," kicau akun @RuridaJihandari.
"#GombalinAhok bapak kamu penyihir yah ? kok tahu, soalnya bpk kamu bisa mengubah byk rumah jdi tanah yg rata tanpa adanya gempa," cuit akun @JodyFhero.
"Dari pada ngeluarkan duit buat kirim bunga #GombalinAhok , mending dikasihkan ke anak yatim dan duafa," kicau akun @sulhan_sidik.
"Bapak kamu pemarah yah ? Kokk tauuu.. Karena kamu telah berkata kasar pada seorang ibu-ibu kala itu #GombalinAhok," cuit akun @RuridaJihandari.
Balai Kota jadi taman bunga
Sebanyak 12 karangan bunga kembali dikirimkan oleh para pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang ditempatkan di pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017) pagi.
Pantauan Tribunnews, belasan karangan bunga berukuran kecil itu dibawa oleh 3 kurir bermotor dari toko bunga di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, menjelang terbitnya matahari.
Karangan-karangan bunga itu kemudian diletakkan di pendopo Balai Kota, yang biasa digunakan sebagai tempat untuk mewawancarai Ahok.
Beberapa jenis bunga, yakni bunga krisan beraneka warna mulai dari krisan kuning, orange, merah, putih, merah jambu, serta rangkaian dedaunan terbagi menjadi 12 karangan bunga.
Karangan bunga pertama bertuliskan 'Tuhan Berkati'.
Sementara karangan bunga kedua bertuliskan 'You're Not Alone'.
Selain itu, ada pula karangan bunga ketiga bertuliskan 'Terus Berkarya'.
Sedangkan karangan bunga ke empat bertuliskan 'Don't Give Up'.
Karangan bunga ke lima bertuliskan 'Maju Terus'.
Beralih ke karangan bunga ke enam bertuliskan 'Tetap Semangat'.
Karangan bunga ke tujuh bertuliskan 'Best Governor Ever'.
Karangan bunga ke delapan bertuliskan 'We Love You'.
Karangan bunga ke sembilan bertuliskan 'Thank You'.
Karangan bunga ke sepuluh bertuliskan 'Never Give Up'.
Karangan bunga ke sebelas bertuliskan 'You are The Best'.
Karangan bunga ke dua belas bertuliskan 'God Bless You'.
Yudi (40), seorang kurir yang mengantarkan bunga tersebut mengatakan karangan bunga yang ditujukan pada mantan Bupati Belitung Timur dan mantan Wali Kota Blitar itu dipesan dari orang yang berbeda.
Namun toko bunga yang dipilih oleh para pendukung Ahok-Djarot pun terletak di kawasan Selatan Jakarta.
"Ini beda-beda yang pesan, tapi semuanya dibawa dari toko bunga di Cilandak, kita bertiga yang bawa (12 karangan bunga) ini,"
"#GombalinAhok bapak kamu penyihir yah ? kok tahu, soalnya bpk kamu bisa mengubah byk rumah jdi tanah yg rata tanpa adanya gempa," cuit akun @JodyFhero.
"Dari pada ngeluarkan duit buat kirim bunga #GombalinAhok , mending dikasihkan ke anak yatim dan duafa," kicau akun @sulhan_sidik.
"Bapak kamu pemarah yah ? Kokk tauuu.. Karena kamu telah berkata kasar pada seorang ibu-ibu kala itu #GombalinAhok," cuit akun @RuridaJihandari.
Balai Kota jadi taman bunga
Sebanyak 12 karangan bunga kembali dikirimkan oleh para pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang ditempatkan di pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017) pagi.
Pantauan Tribunnews, belasan karangan bunga berukuran kecil itu dibawa oleh 3 kurir bermotor dari toko bunga di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, menjelang terbitnya matahari.
Karangan-karangan bunga itu kemudian diletakkan di pendopo Balai Kota, yang biasa digunakan sebagai tempat untuk mewawancarai Ahok.
Beberapa jenis bunga, yakni bunga krisan beraneka warna mulai dari krisan kuning, orange, merah, putih, merah jambu, serta rangkaian dedaunan terbagi menjadi 12 karangan bunga.
Karangan bunga pertama bertuliskan 'Tuhan Berkati'.
Sementara karangan bunga kedua bertuliskan 'You're Not Alone'.
Selain itu, ada pula karangan bunga ketiga bertuliskan 'Terus Berkarya'.
Sedangkan karangan bunga ke empat bertuliskan 'Don't Give Up'.
Karangan bunga ke lima bertuliskan 'Maju Terus'.
Beralih ke karangan bunga ke enam bertuliskan 'Tetap Semangat'.
Karangan bunga ke tujuh bertuliskan 'Best Governor Ever'.
Karangan bunga ke delapan bertuliskan 'We Love You'.
Karangan bunga ke sembilan bertuliskan 'Thank You'.
Karangan bunga ke sepuluh bertuliskan 'Never Give Up'.
Karangan bunga ke sebelas bertuliskan 'You are The Best'.
Karangan bunga ke dua belas bertuliskan 'God Bless You'.
Yudi (40), seorang kurir yang mengantarkan bunga tersebut mengatakan karangan bunga yang ditujukan pada mantan Bupati Belitung Timur dan mantan Wali Kota Blitar itu dipesan dari orang yang berbeda.
Namun toko bunga yang dipilih oleh para pendukung Ahok-Djarot pun terletak di kawasan Selatan Jakarta.
"Ini beda-beda yang pesan, tapi semuanya dibawa dari toko bunga di Cilandak, kita bertiga yang bawa (12 karangan bunga) ini,"
Tidak ada komentar