Breaking News

Pemerintah AS Terancam Tutup, Trump Melunak Soal Tembok Rp 290 T?

Pemerintah AS Terancam Tutup, Trump Melunak Soal Tembok Rp 290 T?
Donald Trump (REUTERS/Jim Lo Scalzo/Pool)

Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan mulai melunak soal usulan pembiayaan tembok perbatasan dengan Meksiko senilai US$ 22 miliar (Rp 290 triliun). Usulan biaya tembok perbatasan itu memicu potensi penutupan pemerintah AS, jika rencana anggaran tidak disepakati.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/4/2017), Trump mengindikasikan keterbukaan untuk menunda usulan anggaran tembok perbatasan, yang menjadi janji kampanyenya sejak lama. Hal ini dilontarkan Trump dalam pertemuan privat dengan beberapa media konservatif AS.

Gedung Putih dalam pernyataan terbarunya mengkonfirmasi bahwa Trump mengatakan, dirinya mungkin akan menunggu hingga para anggota Kongres dari Partai Republik merancang cetak biru untuk anggaran tahun fiskal yang dimulai 1 Oktober, sebelum mencari dukungan dana pemerintah untuk pembangunan tembok perbatasan Meksiko.

Informasi serupa juga disampaikan media ternama AS, CNN, yang mengutip seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya. Pejabat Gedung Putih itu memberikan sinyal pada Senin (24/4) malam waktu setempat, bahwa Trump tidak akan bersikeras mengusulkan anggaran tembok perbatasan, demi menjaga pemerintahan tetap berlangsung.

Menurut pejabat Gedung Putih itu, anggaran untuk 'keamanan perbatasan' cukup memuaskan Trump untuk saat ini, dengan harapan pembiayaan tembok AS-Meksiko itu masuk dalam perundingan anggaran negara selanjutnya. Perlu diketahui bahwa anggaran 'tembok perbatasan' berbeda dengan anggaran untuk 'keamanan perbatasan'.

"Politik adalah seni berkompromi," sebut pejabat Gedung Putih itu seperti dilansir CNN.

Mulai melunaknya Trump ini terjadi setelah beberapa pejabat pemerintahan Trump melontarkan pernyataan yang mengindikasikan Gedung Putih dan Trump bersikeras agar biaya tembok perbatasan masuk rencana anggaran. Trump sendiri sebelumnya menegaskan pentingnya pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko via akun Twitter pribadinya.

"Tembok itu merupakan alat yang sangat penting dalam menghentikan narkoba mengalir ke dalam negara kita dan meracuni kaum muda kita (dan banyak lagi)! Jika ...tembok itu tidak dibangun, maka situasi narkoba tidak akan pernah menjadi seperti seharusnya! #BuildTheWall," kicau Trump pada Senin (24/4) waktu setempat.

Jika memang nantinya Trump sungguh-sungguh menunda usulan biaya tembok perbatasan, maka pemerintahan AS mungkin tidak perlu tutup atau shutdown, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Biaya tembok perbatasan ini menjadi pengganjal disepakatinya rencana anggaran AS, karena penolakan anggota Kongres dari Partai Demokrat.

Meskipun Republikan menguasai Kongres AS, sebuah rencana anggaran membutuhkan sedikitnya 60 dari total 100 suara anggota Senat AS. Republikan hanya menguasai 52 kursi Senat, sisanya dipegang oleh Senator Partai Demokrat. Ini berarti harus ada sedikitnya 8 Senator Partai Demokrat yang mendukung rencana anggaran ini agar bisa disetujui.

Jika sampai Jumat (28/4) tengah malam waktu AS, rencana anggaran itu tidak kunjung disepakati, maka pemerintah AS tidak akan punya anggaran untuk menjalankan pemerintahan dari 29 April hingga 30 September mendatang, dan terpaksa tutup. (nvc/ita)

Tidak ada komentar