Breaking News

Kisah Haru Mantan Kabareskrim Susno Duadji, Semua Habis, Sekarang Jadi Petani


Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji yang sempat membuat heboh Indonesia dengan kasus Cicak vs Buaya.

Ia harus mendekam 3,5 di penjara karena kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat

Selepas ditahan di Lapas Cibinong, Bogor sejak Mei 2013 belakangan tidak lagi muncul ke publik.

Di media sosial, foto Susno tengah membawa cangkul di sawah dengan pakaian ala petani jadi viral.

"kira-kira masih kenal dgn tokoh ini.......? Hidup dgn Kesederhanaannya," tulis salah satu facebooker, Semuel Linggi Topayung dalam foto yang dipostingnya.

Susno Duadji kini memilih mengisi hari-harinya dengan bercocok tanam di kampung halamannya, Sumatera Selatan.




Saya anak petani, ya sekarang saya bertani tanam coklat dan kopi di kampung," ujar mantan Kabareskrim itu saat ditemui akhir pekan ini di Kemang, Jakarta Selatan.
Menurutnya berbagai pengalaman hidup yang telah dilewati seperti menjadi Kabareskrim, diberhentikan lalu mendekam di tahanan selama beberapa tahun menjadi pengalaman bersejarah.

"Abis kena masalah, ya saya kembali ke pertanian di sawah dan berkebun. Aktivitas saya tidak jauh dari situ, momong cucu dan bertani. Saya tidak bisa melepas habitat itu, karena saya anak petani," ujarnya.
bertani, Susno pun tidak malu menceritakan dirinya memelihara beberapa ekor kambing.
Kini kambing itu sudah beranak pinak namun ia belum terpikir untuk menjadikannya sebagai ternak.

Bukti-bukti kini Susno menjadi petani terlihat di facebook miliknya, dimana pada 19 April 2016, Susno memposting foto menggenakan celana pendek, berkaos putih dan topi putih tengah pose memegang buah coklat.

Ada pula foto Susno menggunakan sendal jepit, memeragakan proses demi proses pembuatan kopi secara tradisional seperti menyangrai kopi dan menumbuk kopi.
Semuanya dilakukan secara tradisional agar aroma kopi tetap terjaga.
Jadi Sopir
Baru-baru ini Susno sempat berbincang kepada wartawan tentang kesibukannya saat ini.
"Kegiatan saya sekarang menjadi MC, bukan pembawa acara tapi MC, Momong Cucu," ucap Susno.
Diceritakan Susno sangking dekatnya dengan sang cucu, Susno bahkan rela menjadi sopir dari cucu-cucu kesayangannya itu. Tidak hanya itu,
Susno juga bersedia menemani cucunya olahraga saat Car Free Day (CFD).

Bertahun-tahun belakangan ini saya tugasnya momong cucu, saya sopir mereka, antar kemana-mana. Mereka mau ke ‎CFD juga saya yang antar," tuturnya.

Bukti kecintaan Susno pada tiga cucunya juga diposting di akun facebook miliknya, disana ia mengunggah dua foto yakni foto Susno menggunakan kaos merah, topi putih dan sepatu olahraga menemani cucunya saat CFD.
Kedua, foto Susno bersama cucunya tengah asyik menggambar.
Di postingan itu Susno menulis : pekerjaan paling nikmat di masa pensiun adalah momong cucu, bisa diajak nemani olah raga, bisa ikut latihan gambar corat-coret sampai belepotan cat/pewarna,,, wah jauh lbh nikmat dpd nonton berita tv yang heboh, ha,,,,
Selain itu, Susno juga mengurusi usaha yang dijalankan oleh anak-anaknya. Bisnis yang dijalani yaitu perusahaan pembiayaan, perusahaan pertambangan, serta usaha buah-buahan, cokelat dan kopi.
"Sebelum di polisi saya kan dagang," katanya.

Dia terbukti menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat Kabareskrim untuk melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Arowana dengan menerima hadiah sebesar Rp 500 juta guna mempercepat penyidikan kasus itu.

Masih berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Susno harus membayar denda Rp 200 juta subdidair enam bulan penjara dan diwajibkan mengembalikan kerugian negara Rp 4 miliar.

Saat ditemui akhir pekan ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pensiunan jenderal bintang tiga itu tampak bugar, sehat, santau dan berat badannya pun bertambah. Susno terlihat bahagia dan banyak melempar senyum.

Lalu apa saja kegiatan dan kesibukan Susno selama ini?
Pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan ini ternyata banyak menghabiskan waktunya dengan mengurus cucu-cucunya.
Berpolitik
Susno Duadji digadang gadang bakal maju sebagai calon gubernur Suamtera Selatan.
Namun Susno tidak percaya begitu saja dengan pihak-pihak yang memintanya maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Susno, ia menghargai adanya permintaan tersebut, namun ia tetap berpatokan pada survei independen untuk benar-benar mengetahui apakah dirinya didukung masyarakat atau tidak.
"‎Saya tidak langsung bilang mau, tapi saya mau lihat dulu bagaimana surveinya. Apa benar warga menginginkan saya maju. Karena banyak pula yang lebih muda dan lebih baik dari saya," kat Susno.

Hal tersebut diungkapkan mantan Kabareskrim Polri tersebut ketika ditemui wartawan di sela-sela diskusi ‎bertemakan Eksistensi Kompolnas: Pro dan Kontra yang digelar, Rabu (20/4/2016) di Grand Kemang, Jakarta Selatan.


Disinggung soal dirinya yang dilirik PDI Perjuangan untuk maju, Susno tidak menjawab gamblang.

Tapi dia pun mengamini namanya masuk dalam radar bursa calon Gubernur Sumsel dari PDI Perjuangan.

"‎Pokoknya tergantung survei dan radar PDIP juga menangkap. Saya pastinya kesatria lah, karena banyak juga yang lebih bagus dan muda. Cucu saya saja sudah tiga," katanya.
‎Susno menambahkan nantinya apabila benar dirinya memimpin Sumsel, maka ia memastikan Sumsel akan anti korupsi serta anti pungutan liar.

"Kalau benar ya Sumsel harus siap tidak ada korupsi, pelayanan terpadu, dan tidak ada lagi setoran atau pumutan liar," katanya.(tribunews)

Tidak ada komentar