Breaking News

Aplikasi Uber Terancam Dihapus dari App Store

Aplikasi Uber Terancam Dihapus dari App Store
(Foto: The Independent)

JAKARTA - Berdasarkan sebuah laporan dari New York Times pada 23 April 2017, CEO Apple Tim Cook melakukan pertemuan dengan CEO Uber Travis Kalanick di kantor Apple. Dalam pertemuannya, Cook mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap aplikasi Uber.

Sebagaimana dijelaskan Phone Arena, Senin (24/4/2017), Cook menjelaskan bahwa pihaknya tidak menyukai fitur tersembunyi di aplikasi Uber yang mampu mengidentifikasi dan menandai anggota Uber mana yang menggunakan iPhone.

Bahkan setelah aplikasi dihapus dari iPhone tertentu, pengguna masih akan diberi tag. Fitur tersebut dinilai telah melanggar kebijakan milik Apple. Pihak eksekutif Apple pun meminta bersikap tegas dengan meminta Uber segera berhenti melanggar peraturannya.

Cook menjelaskan jika Uber tidak berhenti memberi tag pada pengguna iPhone, ia akan membiarkan aplikasi Uber dihapus dari App Store. Setelah adanya “ancaman” tersebut, Bos Uber pun akhirnya setuju. Kalanick sepakat untuk menghentikan fitur pelacak di aplikasi miliknya.

Pihak Uber beralasan, sebenarnya fitur tersebut digunakan untuk menghindari aksi curang dari mitra pengemudinya. Di China unit iPhone yang dicuri digunakan kembali oleh pengemudi Uber yang nakal untuk membuat akun palsu. Kemudian akun palsu tersebut digunakan untuk melakukan pesanan fiktif.

Dengan proses yang disebut ‘fingerprinting’, Uber bisa mengidentifikasi iPhone bahkan saat memorinya telah dihapus. Meski langkah ini melanggar peraturan Apple, Uber memastikan bahwa orang-orang di dalam Cupertino tak dapat menemukan jejak pelacakan Uber.

Tidak ada komentar